Rabu, 05 September 2012

14. Lemang Tebing



Pusat penjualan lemang di Tebing Tinggi adalah di seruas jalan bernama Jl. KH Dahlan berseberangan dengan Masjid Raya Tebing Tinggi, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Jalan Tjong Afie. Lemang yang paling terkenal adalah Lemang Batok.


Bahan-Bahan :
1.4 kg beras ketan
2.6 butir kelapa (ambil santannya)
3.4 siung bawang putih ditumbuk halus
4.Garam secukupnya
5.Bilah bambu tipis untuk membakar lemang

Cara Membuat :
1. Rendam beras ketan yang sudah dicuci dalam air bersih selama setengah jam.
2. Setelah beras ketan ditiriskan, masukkan ke dalam ruas bambu yang telah dilapisi daun pisang. Jangan isi terlalu penuh sisakan sekitar 5cm.
3. Campurkan santan segar, bawang putih yang sudah dihaluskan dan garam.
4. Masukkan santan ke dalam ruas bambu yang telah berisi beras ketan hingga agak penuh.
5. Masak menggunakan sabut api dengan cara menegakkannya pada sebuah sandaran. Proses memasak kurang   lebih 3 jam, putar sesekali agar matangnya merata. 
6. Keluarkan dari buluh bambu dan potong-potong sekitar 1,5 cm.
7. Sajikan dengan sirop gula aren atau tapai ketan yang legit.


15. Roti Kacang Tebing Tinggi
















Bisnis Roti Kacang Tebing Tinggi

Waktu pertama kali membuka usaha roti kacang Cap Rajawali pada tahun 1970, Lau Wing Hiang (75) tak pernah berpikir produknya akan menjadi makanan khas oleh-oleh dari kotanya, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, menyamai lemang. Ia hanya mau membangun usaha sederhana untuk menghidupi keluarga.
Roti kacang ia pilih sebab hingga usia 30-an, Lau Wing Hiang bekerja di toko roti. Ia bekerja tak hanya di Tebing Tinggi, tetapi juga bekerja sekaligus ”kursus” di toko roti kacang di Jalan Bangau Nomor 5, Medan. Apalagi, kini dia baru saja menikah dengan O A Hian. Dia harus memikirkan kehidupan keluarganya.
”Waktu awal membuka usaha, saya hanya punya anggota empat orang: satu orang memasak kacang hijau, dua orang membuat roti, dan satu orang berjualan. Usahanya hidup enggan mati tak mau. Satu hari banyak yang beli, hari lain sepi,” cerita Lau Wing Hiang di rumahnya yang sederhana di kawasan Pajak Mini, Kota Tebing Tinggi.
Modal awalnya hanya tepung terigu 25 kilogram, kacang hijau 20 kilogram, dan minyak goreng satu kaleng. Pokoknya, harus menjadi roti kacang yang enak dan menarik pembeli.
Roti kacang produksi Hiang mirip dengan bakpia dari Yogyakarta. Hanya kulitnya lebih tebal dengan taburan wijen di atasnya. Roti dikemas dalam bungkus kertas minyak berjumlah lima buah per bungkus. Roti diberi nama roti kacang Cap Rajawali.
Rajawali dipilih karena nama itu gampang diingat dan populer. ”Burung rajawali juga besar,” kata Hiang yang tampil sederhana mengenakan singlet putih dan celana pendek putih saat diwawancarai. Baru saat difoto, Hiang berganti baju.
Dana modal usaha diperoleh dari hasil kerja Hiang di toko kue saat ia muda.
Tiap hari ia bangun sekitar pukul 05.00. Dia lantas melewatkan waktu selama satu jam untuk sembahyang di awal bekerja sekitar pukul 7.00. Begitu juga saat menutup usaha pada pukul 20.00. Sebuah rutinitas yang tak pernah ia tinggalkan setelah membuka usaha sendiri.
”Tak ada resep khusus bekerja. Yang penting pikiran sehat. Kerja tidak untuk mencari duit, tetapi untuk cari bahagia,” tutur Hiang soal penampilannya yang tetap segar pada usianya sekarang ini.
Karena ini bisnis keluarga, ia berbagi tugas dengan istrinya, O A Hian. Istri mengurus rumah tangga, termasuk anak-anak, sementara ia mengurusi bisnis dari pembelian barang hingga penjualan roti.
Dari rumah kontrakan di Pajak Mini, Tebing Tinggi, ia memperlebar usahanya di kompleks Tendean Bisnis Sentral (TBS), Jalan Kapten Tendean, Tebing Tinggi, tahun 2005. Bekerja keras dan ulet membuatnya kini punya 40 karyawan. Kebutuhan tepung pun naik, kini menjadi lebih dari 250 kilogram per hari.
Kemasan roti pun berupah dari dibungkus kertas minyak isi lima buah menjadi dalam kotak bergambar roti dan burung rajawali dalam kemasan besar isi 27 roti seharga Rp 22.000 dan kemasan kecil isi 22 roti dijual Rp 15.000.
Jangan pula membayangkan toko roti kacang Cap Rajawali di kompleks TBS, seperti kebanyakan toko roti yang dipenuhi etalase pajangan roti.
Penanda bahwa ruko itu benar berjualan roti adalah dua kotak roti kosong yang ditempel satu sama lain. Kotak itu tergeletak di meja alumunium. Kotak yang kecil di tempel harga Rp 15.000 dan kotak yang besar Rp 22.000.
Meskipun demikian, tidak henti-henti orang datang membelinya.
Selain membuka toko di TBS, banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan protokol di Kota Tebing Tinggi yang juga menjajakan roti kacang. Di situ, Roti kacang Cap Rajawali dijual hingga Rp 18.000 untuk kemasan kecil dan Rp 25.000 untuk kemasan besar.
Belakangan, roti Cap Rajawali juga membuka cabang di Kompleks Asia Bisnis Center Sei Rampah, Serdang Bedagai.
Dinas kesehatan, Balai POM, Majelis Ulama Indonesia, serta dinas perindustrian dan perdagangan selalu memantau usahanya dan mengadakan kunjungan tetap ke toko dan pabrik. Semuanya oke karena kebersihannya menjadi hal utama.
”Saya suka bilang kepada anggota (karyawan), ini roti dimakan manusia, bukan dimakan hewan,” ceritanya. Maka, karyawan pun turut menjaga kualitas.
Saat ini usaha roti kacang itu lebih banyak dipegang Tony Anwar, salah seorang anak Lau Wing Hiang. Bagaimana usaha roti Hiang bisa menanjak dan bertahan hingga sekian lama?
Menurut Hiang, resepnya sederhana saja. Banyak orang membeli, maka produksi pun meningkat. Mengapa banyak orang membeli? Karena rasa roti enak dan sehat. Roti tanpa bahan pengawet dan diproduksi dalam industri rumah tangga yang bersih.
”Gula murni sudah jadi bahan pengawet. Jadi tak perlu pengawet lagi. Roti bisa tahan 22 hari,” kata Hiang yang rajin mengonsumsi buah dan air putih sebagai bagian dari pola hidup sehatnya.
Karyawannya juga cukup sejahtera dengan upah harian Rp 40.000 per hari. Mereka juga ditanamkan untuk bekerja lebih baik bagi kemajuan perusahaan dan juga diri mereka sendiri.
Biar seruan ini tetap diingat karyawannya, Hiang juga menempel kewajiban harian bagi karyawan di satu dinding toko, di antaranya berbunyi: senyum lebih banyak sedikit, kerja lebih cepat sedikit, bicara lebih lembut sedikit, emosi dikurangi sedikit, tunjukkan kasih lebih banyak sedikit, hingga tunjukkan jiwa besar lebih banyak sedikit.
Namun, yang lebih jelas terlihat adalah kata-kata ”Awali harimu dengan senyuman, maka dunia akan tersenyum padamu”.
Saat ini roti kacang dikembangkan dalam empat rasa, yakni kacang hijau manis, kacang hijau asin, kacang hitam, dan jeruk.
Karena sukses, banyak orang yang kemudian mengikuti jejak Lau Wing Hiang. Sedikitnya ada lima merek roti kacang serupa yang ada di Tebing Tinggi saat ini. Namun, roti kacang Cap Rajawali yang paling dicari. Roti kacang seolah sudah melekat pada warga Tebing Tinggi dan telah menjadi buah tangan khas Tebing Tinggi
Pilihan alternatif bagi konsumen Muslim. Mampu menjual ribuan kotak per hari. Omzetnya mencapai puluhan juta rupiah, dan banyak menyerap tenaga kerja. Sebuah peluang usaha yang menguntungkan.


16.Mie Kocok Medan
 
300 gr mi kuning basah, seduh
100 gr taoge
2 btr telur rebus, kupas, potong-potong
200 gr daging ayam rebus, suwir
2 sdm ebi diseduh, sangria lalu haluskan
Bahan Kuah Resep mie kocok :
1250 ml kaldu rebusan ayam
3 btr cengkeh
½ bh pala memarkan
2 cm jahe cincang halus
200 gr udang kupas
2 siung bawang putih, goreng, haluskan
6 btr bawang merah, goreng kering, haluskan
1 sdm garam
1 ½ sdm tepung maizena encerkan dengan 50 ml air
Bahan Taburan:
2 btg daun bawang, iris halus
1 btg seledri, iris halus
5 sdm bawang goreng
kerupuk merah goreng


Cara Membuat Mie Kocok

Didihkan kaldu, masukkan cengkeh dan pala.
1. Tumis jahe sampai harum, masukkan udang, aduk hingga berubah warna, tuang ke dalam rebusan kaldu.
2. Masukkan bawang merah goreng halus dan bawang putih halus. Tambahkan garam lalu kentalkan dengan maizena yang dilarutkan dengan sedikit air, rebus sampai meletup-letup.
3. Tata mi dalam mangkuk, tambahkan ayam suwir, siram dengan saus panas, tambahkan potongan telur, ebi halus lalu taburkan bahan taburan. Sajikan panas-panas.

17. Pancake Durian






Bahan Pancake Durian:

  • Durian 2 atau 3 buah diambil daging buahnya saja (untuk isi pancake)
  • Tepung terigu 500 gr
  • Telur 4 butir
  • Garam 2 sendok teh
  • Santan 750 ml
  • Pasta pandan kira-kira 5 tetes
  • Whipcream

Cara membuat kulit pancake durian:

  • Campurkan telur, tepung terigu dan garam
  • Kemudian tuangkan santan dengan perlahan sambil terus diaduk agar tidak menggumpal
  • Lalu masukkan pasta pandan dan aduk sampai rata
  • Panaskan wajan dalam api yang kecil, kemudian buat dadar tipis dari adonan
  • Angkat dan dinginkan
Cara membuat isi pancake durian:
  1. Ambilah selembar dadar (kulit) pancake dan olesi dengan whipcream, kemudian olesi dengan buah durian secukupnya
  2. Lipat kulit pancakae yang sudah diisi durian tadi
  3. Lalu masukkan ke dalam lemari pendingin (bukan freezer-nya)
  4. Siap dihidangkan

18. Tauco Kerang Bawang
  Tauco Kerang Bawang Batak
Bahan-bahan:

  • 1 kg Kerang kupas mentah
  • 300 grm bawang batak bersihkan
  • 2 batang daun bawang
Bumbu:

  • 8 bh cabai merah
  • 5 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 2 buah Tomat merah
  • ½ sdt gula merah
  • Tauco secukupnya
  • 5 siung bawang merah rajang untuk menumis
Cara membuat:

Cuci bersih kerang yang tlh dikupas mentah sampai darahnya hilang, dan beri perasan jeruk nipis, sisihkan.
  • Tumis bumbu yang dihaluskan masukkan tauco, lalu masukkan bawang batak, aduk sebentar lalu masukkan kerang mentah tambahkan sedikit air.
  • Angkat setelah airnya kasat dan kerang matang. 
1.Soto Medan

Resep Soto Medan :

Bahan :
• 1 kg ayam dipotong 4 bagian
• 3 sdm minyak sayur
• 1 cm lengkuas
• 2 lembar daun salam
• 1 batang serai dimemarkan
• 5 lembar daun jeruk purut
• 1 liter santan encer
• 250 ml santan kental  


Bumbu dihaluskan :
• 8 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 3 sdm ketumbar, sangria
• 2 sdt jintan
• 1 sdt merica butiran
• 1 cm jahe
• 1 cm kunyit

Pelengkap :
• 6 butir telur, rebus, kupas, belah dua
• 250 gram tomat merah, potong-potong
• 500 gram kentang, rebus, kupas, potong-potong
• 150 gram emping goreng
• 3 sdm bawang merah goreng
• Cabe rawit

Cara memasak :1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam, serai, dan daun jeruk hingga harum.
2. Masukkan potongan ayam, aduk hingga kaku. Angkat. Masukkan ke dalam panci, tuangi santan encer. Masak di atas api kecil hingga daging ayam lunak. Angkat potongan ayam.
3. Tuangkan santan kental ke dalam kuah ayam, masak sambil aduk-aduk hingga mendidih. Angkat. Lumuri ayam dengan sedikit garam. Goreng dalam minyak banyak hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Suwir-suwir kasar daging ayam. Sisihkan.
4. Penyajian: Taruh dalam mangkuk saji, daging ayam, telur, tomat, dan kentang. Tuangi kuah panas. Sajikan hangat bersama 

2.Bika Ambon



Bisnis Bika Ambon Medan
Semula, bika ambon merupakan makanan tradisional orang China di Medan. Namun karena kelezatannya, membuat kue ini disukai oleh masyarakat umum dan melambung sebagai komoditi bisnis.
Sejak 20-an tahun lalu, Jalan Mojopahit, Medan Sumatera Utara (Sumut) terkenal sebagai sentra penjualan kue manis berwarna kuning khas Melayu Medan ini. Puluhan produsen bika ambon membuka usahanya di daerah ini.
Salah satu produsen bika ambon tersebut adalah Mariani. Meski termasuk ‘pemain’ baru, tetapi ia sudah mengecap manisnya laba kue bika ambon. Mariani adalah pengusaha yang berhasil memanfaatkan peluang bisnis bika ambon di daerah asalnya, Medan, Sumut. Ia sudah lima tahun menekuni bisnis kue bika ambon. Kini, kue bika ambon buatan Mariani yang bermerek “Zulaikha” sudah terkenal di seantero Medan.
“Dulu orang kalau mau cari bika ambon, nama yang disebut adalah ATI atau Acay. Tapi sekarang yang favorit adalah Zulaikha, milik Hajjah Mariani,” ujar Muslih, salah seorang warga Medan.
Sejak munculnya pada tahun 2003, bika ambon Zulaikha memang cukup fenomenal. Bukan hanya karena mengutamakan kehalalan bahan baku dan kelezatannya, tapi variasi rasanya juga unggul dibanding merek lainnya.
Kini, kue bika buatan Mariani sudah menjadi oleh-oleh “wajib” para wisatawan yang berkunjung ke kota Medan. Seperti yang pernah dialami sendiri oleh Mariani. Ia pernah kedatangan satu truk tentara pada pukul satu dini hari, mereka memborong semua kue bikanya. Para tentara yang akan pulang ke Pekan Baru tersebut merasa berat hati jika pulang tanpa membawa kue bika ambon Zulaikha sebagai oleh-olehnya.

 Mariani memulai usahanya dengan modal sekitar Rp 10 juta. Dengan modal itulah lalu ia mulai memproduksi dan menjual kue bikanya di gerai depan rumahnya di Jalan Mojopahit No. 62 Medan. Selain itu, ia juga sering berpromosi kepada teman-temannya sewaktu ia masih bekerja. Ternyata kue bika buatannya disukai konsumen.
Saat itu, banyak bank yang menawarkan pinjaman, namun Mariani tak pernah berminat. “Saya mau berdiri di atas kaki sendiri. Jadi nggak perlu minjam-minjam uang,” tegasnya.
Seiring dengan perputaran waktu, lama-lama usaha kue bika ambon Mariani semakin maju. Bahkan, kebanjiran pesanan. Tokonya dipadati pembeli setiap hari, dan kue bika Zulaikha pun selalu habis. Apalagi setiap menjelang hari raya, akhir pekan dan liburan konsumen akan antri di tokonya
Harga kue bika ambon Zulaikha bervariasi dan cukup terjangkau. Berkisar Rp 26 ribu hingga Rp 30 ribu per kotaknya. Untuk rasa original yang menjadi favorit pelanggan, dipatok Rp 26 ribu, sedang pandan keju Rp 30 ribu rupiah. 
Namun, kedua tokonya, masing-masing bisa menjual 1.000 kotak kue bika sehari, dengan harga Rp 26 ribu hingga Rp 30 ribu per kotak. Bahkan, pada saat hari libur atau hari besar bisa lebih 1.000 kotak. Itu belum termasuk kue lapis legit, manisan jambu, markisa, madu, kopi, dan lainnya yang dititipkan di tokonya.
Untuk memanjakan konsumen, istri dari suami Ismet Fuad Rangkuti ini pun gemar membuat terobosan. Seperti menghadirkan variasi rasa baru yang belum pernah ada sebelumnya. “Selain bika rasa original dan pandan, kami juga membuat bika rasa keju, pandan keju, coklat, mocca, durian, dan durian keju,” ujar Ika Zulaikha.
 Keunggulan dari kue bika ambon Zulaikha dibanding dengan yang lain adalah Pertama, halal. Keunggulan lainnya kuenya selalu baru, lembut dan tidak keras. Menurut Mariani, meski bahan bakunya sama dengan kue bika merek lain, tapi rasanya beda. “Ada resep khusus agar orang tidak merasa enek saat makan kue bika buatan saya,” aku Mariani.
Air nira yang digunakan dalam kue bika Zulaikha, kata Mariani adalah air nira kelapa yang baru diambil dari pohon. Aman dan halal karena tidak memabukkan. Setiap hari, Mariani mengaku bisa menghabiskan 200 liter air nira yang dikirim dari kawasan-kawasan pesisir kota Medan. Selain itu, bahan-bahan seperti ketan, gula, dan lainnya, selalu menggunakan produk-produk yang sudah mendapatkan sertifikat halal. Tak heran, bika ambon Zulaikha pun sudah memiliki sertifikat halal dari LPPOM MUI.


Resep Bika Ambon Medan :

Bahan:
• 300cc kuning telur
• 500 gram Gula pasir
• 500 gram Sagu tani
• 500 cc santan kental (dari 2 kelapa +50 cc air)
• 350 cc tuak     

Cara memasak :
1. Buat Adonan : kocok bahan sampai tercampur rata dan gula larut.
2. Tempatkan sagu dalam wadah, tuang santan sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis.
3. masukkan adonan sambil diaduk hingga tercampur rata. Tuang tuak, aduk rata. Diamkan selama 12 jam.
4. Tuang adonan dalam loyang ukuran 20×20x8 cm yang terlebih dahulu dipanaskan, panggang dengan panas         150◦ C hingga matang. 
5. Bika Ambon Medan siap disajikan

3.Gulai Ikan Salai




Bisnis Ikan Salai Lele

Ikan Sale Gulai RM Tapsel Jl SM Raja
Ikan sale adalah makanan khas tapsel mandailing.
Memang tak semua mengenal jenis ikan yang di asap ini. Namun rasanya jangan tanya.
Nikmat apalagi kalau digulai ala orang mandailing .
Salah satu tempat makan enak menikmati ikan sale gulai ada di Rumah Makan Tapsel Jalan SM Raja tepat di depan pool bus ALS.
Setiap hari, RM Tapsel ini selalu ramai dikunjungi. Jangan harap kebagian kalau Anda datang lewat jam makan siang. Meski tempatnya sederhana namun rumah makan ini dikunjungi orang kantoran bahkan tak jarang pejabat.
Rasa gulai ikan salenya yang mantap memang membuat lidah bergoyang. Rasanya pas dan mantap di lidah.

Salai lele buat sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih merupakan makanan yang asing. Ketika menyebut santapan dari ikan berkumis tersebut yang terbayang biasanya pecel lele, mangut lele, ataupun gulai lele karena jenis makanan ini memang bisa dibilang sudah merakyat dan warung ataupun rumah makan yang menyediakan juga sudah menyebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Ya, salai ikan lele, mungkin lebih banyak dikenal di Sumatera Barat atau beberapa wilayah di Sumatera, karena jenis makanan yang berupa ikan lele di keringkan lewat proswes pengasapan ini memang asli dari Sumatera Barat.
Ikan salai cukup diminati, selain bergizi, rasanya juga lebih gurih dibanding ikan- ikan biasanya. Hampir semua jenis ikan dapat dibuat salai, tetapi yang paling di sukai dalah salai ikan lele.
Tak hanya lezat dan bergizi ternyata salai ikan lele memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi untuk dijadikan sebuah usaha sehingga layak jika peluang ini dikembangkan oleh masyarakat.
Salah satu pelaku usaha yang menekuni bisnis salai ikan lele diwilayah Sumatera Barat yakni Desfialti, yang sejak 1989 menggeluti usaha salai ikan dengan modal awal Rp 200.000, untuk membeli pelet (makanan ikan) 50 kg dan
bibit ikan lele 1.500 ekor.
Soal harga jual ada dua macam, sali lele mentah ( packing) seberat 300 gram dengan harga Rp 30.000, dan salai siap saji (packing) seberat 200 gram harga Rp 300.000.
Dari perhitungan usaha dapat diketahui untuk 3 kg ikan basah dihasilkan 1 kg lele asap. Jika ikan lele segar 3 kg sekitar Rp 36.000 kemudian garam Rp 3.000 dan kayu bakar Rp 10.000, upah tenaga kerja Rp 10.000 serta harga jual ikan lele asap Rp 70.000 maka keuntungannya yang didapat sekitar Rp 11.000/ kg lele asap. Sebuah keuntungan yang cukup menggiurkan.
Sementara itu Zarpendi yang menekuni usaha salai lele di Pasaman Barat sejak 2005 mengungkapkan walaupun proses pengelolahannya masih secara tradisionil dan sederhana, tetapi UKM Family mampu menghasilkan sekitar 500 kg per minggunya, yang dijual Rp 75.000 /kilogram ke seluruh Sumatera Barat.
Selama ini pembuatan salai lele masih memakai alat tradisional, hanya proses pengasapan memakai oven. Pertama- tama
ikan lele disortir, kemudian dibelah sehingga berbentuk melebar, dibuang insang dan isi perutnya, lantas dicuci dan ditiriskan, diberi bumbu dan didiamkan selama 15 menit agar bumbu meresap.
Ikan lele diletakkan secara teratur di atas alat terai yang terdapat didalam oven pengasap, dilanjutkan ke proses pengasapan selama lebih kurang dua hari jam kerja dengan api kecil sampai lele kering dengan merata.
Setelah itu lele dikeluarkan dari oven dan dianginkan pada suhu kamar, setelah salai lele dingin lalu dikemas dengan menggunakan kantong plastik polythylene dan karton dupleks yang sudah dipriting.
Proses pembuatan salai lele siap saji, dan salai lele mentah sama. Bedanya untuk salai siap saji dilanjutkan ke proses penggorengan dan pemberian bumbu. Sementara untuk limbah lele yang berupa insang dan isi perut dimanfaatkan sebagai makanan ikan dengan nilai jual Rp 1.500 per kg.
Salai lele kini pasarnya tidak hanya di wilayah Sumbar saja, tetapi sudah merambah ke Pekan Baru, Jambi, Batam, Tanjung Pinang, Jakarta dan bahkan ekspor ke Malaysia dan sudah berjalan selama tiga tahun.
Meskipun peluangnya cukup prospektif namun demikian bukan berarti usaha salai ikan lele ini tidak ada kendala. Sejumlah hambatan yang sering di hadapi para pelaku usaha ini seperti keterbatasan peralatan yang tersedia (masih manual) sehingga mutu produk yang di hasilkan kurang baik terutama saat memproduksi dalam jumlah besar.
Kesulitan untuk menembus pasar Swalayan karena pembayaran secara konsinyasi bahkan walaupun produk sudah laku terjual tetapi pembayaran terlambat.
Pemasran di wilayah Padang terbatas hanya di titipkan pada toko – toko ternama Penjual makanan khas Sumatera Barat.
Keterbatasan modal untuk pengembangan produk maupun investasi, sangat sulit untuk mendapatkan kredit dengan bunga lunak dan penyiapan agunan.
Namun demikian dengan melihat potensi ikan lele yang cukup melimpah di hampir seluruh wilayah Indonesia, nampaknya usaha pengolahan ikan seperti salai ini cukup prospektif, tak hanya dikembangkan di Sumatera Barat namun juga di tanah air.

Resep Gulai Ikan Salai 

Bahan :
  1. 330ml santan kental
  2. 2 ikat daun singkong (pilih yang muda)
  3. 2ruas jari kunyit
  4. 6 siung bawang merah
  5. 5 buah bawang putih
  6. 2 tangkai serai
  7. 3cm laos
  8. 4cm jahe
  9. Cabai merah sesuai selera
  10. 6 buah cabai rawit hijau
  11. 2 lbr daun salam
  12. 3 atau 4 ekor ikan salai baung (lele)
  13. air secukupnya
  14. garam,lada dan penyedap sesuai selera

Cara memasak :
  1. bersihkan ikan salai
  2. bumbu no3 s/d 7 dihaluskan
  3. Pertama masukkan santan kental dalam wajan (kuali) bersama dengan bumbu halus
  4. Aduk-aduk hingga agak mendidih, masukkan daun singkong, tunggu hingga daun singkong agak empuk, tambahkan air agar santan tidak terlalu kental, masukkan ikan salai, hati-hati mengaduknya agar ikan tidak hancur.
  5. Masukkan garam dll, masak hingga daun singkong masak dan ikan salai cukup lembut, hidangkan dengan nasi panas.
4.Pohul Pohul


Resep Pohu Pohul :

Bahan :
250 gr kelapa setengah tua, kupas, parut kasar 
125 gr tepung beras ½ sdt garam
50 gr gula merah sisir kasar 20 lbr daun pandan

Cara Memasak :
1. Aduk rata kelapa, tepung beras dan garam hingga tercampur rata.
2. Taburkan gula merah, sisihkan.
3. Ambil dua sendok makan adonan, lalu kepal-kepal dengan tangan.
4. Alasi kukusan dengan daun pandan. Kukus sampai matang.

5.Ombus Oombus

Resep Kue Ombus Ombus 

Bahan :
1.100 gr tepung ketan
2.100 gr kelapa muda, parut panjang
3.1/4 sdt garam
4.50 gr gula merah, sisir
5.Daun pandan, iris 2 cm
6.Daun pisang

Cara Memasak :
1.Tepung ketan, kelapa muda parut, garam, aduk rata hingga adonan berbutir.
2.Ambil daun pisang bentuk kerucut kecil, letakkan daun pandan iris.
3.aruh 1 sendok makan adonan, isi 1/2 sdt gula merah.
4.Tutup kembali dengan adonan, bungkus. Lakukan hingga adonan habis.
5.Masukkan dalam dandang yang telah dipanaskan.
6.Kukus sampai matang, angkat.

6.Ayam Cipera

Resep Ayam Cipera

Bahan :
1.1 ekor ayam kampung
2.1 butir kelapa, buat santan kental dan encer
3.3 sdm tepung jagung Medan
4.5 buah tikala (cekala, buah kecombrang)
5.2 batang daun bawang, iris kasar
6.200 g jamur (kuping, merang, tiram)
7.10 cabai rawit hijau (boleh ditambah sesuai selera)
8.5 butir kemiri
9.10 siung bawang merah
10.5 siung bawang putih
11.1 ruas  jempol (2 cm)lengkuas
12.1 ruas jempol (2 cm) jahe
13.3 batang serai (sereh)
14.3 lembar daun jeruk purut
  
Cara Memasak:
  • Haluskan bumbu-bumbu - kecuali jahe, lengkuas, serai, daun jeruk.
  • Tumis bumbu halus. Geprek jahe, lengkuas, sereh, dan masukkan ke dalam tumisan.
  • Masukkan ayam yang sudah dipotong-potong ke dalam tumisan. Teruskan menumis hingga sekitar 20 menit.
  • Masukkan santan encer ke dalam tumisan, biarkan sampai mendidih. Masukkan jamur, asam tikala, daun bawang.
  • Tambahkan santan kental dan terus mengaduk agar santan tidak pecah.
  • Tambahkan tepung jagung sampai masakan mengental, biarkan sampai mendidih. Matikan api.
  • Angkat, sajikan hangat.

7.Cimpa

Resep Cimpa

Bahan :
1.1 kg tepung beras
2.1 kg gula merah
3.1 buah kelapa
4.Serbuk vanili secukupnya

Cara mamasak:
1.Tepung beras diencerkan dengan santan kelapa dan gula merah yang sudah dicairkan sehingga menjadi adonan yang kental.
2.Kemudian ditambah dengan sedikit vanili.
3.Siapkan wajan yang agak tebal, sebaiknya yang tidak lengket (teflon).
4.Olesi sedikit minyak goreng setelah wajan panas.
5.Masukkan adonan ± 50 cc, tutup sampai mengering kemudian dibalik, dimasak sampai matang di atas api kecil.
8.Arsik Ikan Mas

 
Resep Ikan Mas

Bahan :
1.5000 gram ikan mas segar
   Haluskan
2.8 butir bawang merah
3.3 siung bawang putih
4.4 buah cabai merah
5.4 butir kemiri, sangrai
6.2 cm jahe
7.4 cm kunyit, sangrai
8.3 cm lengkuas, memarkan
9.1 sdt garam
10.150 gram kacang panjang, biarkan utuh
11.20 batang serai, ambil bagian putih, memarkan
12.1 liter air
Cara memasak :
1.siangi ikan mas, cuci bersih, tiriskan, biarkan utuh. Lumuri badan ikan luar dalam dengan bumbu   halus sampai rata. Masukkan kacang panjang dan 3-5 batang serai ke dalam perut ikan.
2.alasi dasar wajan dengan sisa serai sampai tertutup rapat. Letakkan ikan di atas serai, tuang air. Tutup wajan dan masak di atas api kecil sampai mengering. Angkat dan sajikan.
 9. Sagon Bakar
Resep Sagon Bakar
Bahan :
75 gr Kelapa parut (dari 2 kelapa)
200 gr tepung sagu
250 gr mentega
300 gr gula halus
1 telur
100 cc santan kelapa dari 1/4 kelapa
Cara memasak :
1.Bakar kelapa parut dalam oven dengan api kecil hingga kering, renyah dan warnanya tetap putih.
2.Bakar tepung sagu dalam oven selama 30 menit hingga kering dan wangi.
3.Kocok mentega dengan gula halus hingga putih dan mengembang lalu masukka telurnya dan kocok terus hingga lembut.
4.Dengan spatula, campur berlahan-lahan kelapa parut, tepung sagu, dan kocong mentega. Terakhir masukkan santan
5.Cetak adonan dengan cetakan kue kering langsung di atas loyang, lalu di bakar dengan api sedang   selama 30 menit hingga kering dan renyah.

10.Bubur Pedas Medan
Resep Bubur Pedas Medan
Bahan :
1.1 genggam kacang hijau
2.1 genggam kacang merah
3.1 genggam kacang kuning
4.1 bh kentang, potong dadu
5.1 bh wortel, potong dadu
6.1 bh keladi, potong dadu
7.1 bh ubimerah, potong dadu
8.udang basah, ebi, cumi, daging, ayam
9.kepala ikan asin sangge dibakar

Cara memasak:
1. Bumbu-bumbu beras, kacang dan semua bahan masak jadi satu dengan air sampai menjadi bubur.
2. Sebelum diangkat tabur dengan irisan:
    2 lbr daun kunyit (buang tulang, iris halus)
   10 lbr daun jeruk (buang tulang, iris halus).
3.Sajikan panas-panas.

11.Soto Udang Tebing:

 Soto Udang Tebing
Resep Soto Udang Tebing

Bahan:
1 ekor ayam, dipotong-potong, direbus dalam 1 liter air, ditambah dengan 1 sendok makan garam dan 1/2 sendok teh merica bubuk hingga matang
600 gram udang segar, dikupas
2 lembar daun salam
2 batang serai, dimemarkan
4 lembar daun jeruk, dibuang tulanqnya
750 ml kaldu ayam
1.000 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sendok teh garam
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu (dihaluskan):
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sendok teh ketumbar
3 cm kunyit
1 cm jahe
2 cm lengkuas
1 sendok teh garam

Cara membuat:

1. Panggang ayam lalu suwir-suwir dagingnya. Sisihkan.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun saiam, serai, dan daun jeruk hingga harum.
3. Tambahkan udang, aduk hingga berubah warna.
4. Tuangkan kaldu ayam, santan, dan garam. Didihkan.
5. Tambahkan ayam suwir, didihkan lagi. Angkat.
Catatan: Resep Soto Udang Tebing ini untuk 5 porsi.

12.Udang Tauco


Udang Tauco Medan

Resep Udang Tauco:

Bahan:
250 gram udang, buang kulit, sisakan ekornya
200 gram tetelan, potong, rebus hingga empuk
100 gram kacang panjang hijau
50 gram tekokak
750 cc santan dari 1 butir kelapa
4 sendok makan tauco medan
6 buah cabai merah, buang biji, potong serong
5 buah cabai hijau, buang biji, potong serong
1 buah tomat, potong-potong
3 batang serai, memarkan
4 lembar daun salam
2 ruas jari lengkuas, memarkan
1 buah asam gelugur
25 buah cabai rawit merah dan hijau
4 siung bawang putih, iris halus
8 buah bawang merah, iris halus
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh garam
4 sendok makan minyak goreng
Cara membuat:
1. Panaskan minyak goreng. Tumis bawang merah dan putih, cabai merah, cabai hijau, tomat, asam gelugur, lengkuas, serai, dan daun salam, aduk rata.
2. Masukkan udang, tetelan, semua sisa bumbu iris, tauco, santan, cabai rawit merah dari hijau. Aduk rata.
3. Masukkan kacang panjang dan tekokak, gula pasir, dan garam. Masak hingga matang.
4. Angkat dan hidangkan.

13.Roti Jala
Resep Bahan Roti Jala :
  • tepung terigu protein sedang 150 gram
  • telur ayam 2 butir, kocok
  • santan 250 ml dari 1/4 butir kelapa
  • garam 1 sendok teh
  • minyak goreng 2 sendok makan
  • margarin 1 sendok makan
Cara Membuat Roti Jala :
  1. Campur terigu dan garam, aduk rata.
  2. Campur terigu dan santan, aduk rata.
  3. Tuang campuran telur ke dalam terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
  4. Tambahkan minyak goreng, aduk rata.
  5. Masukkan adonan dalam plastik segitiga.
  6. Panaskan wajan anti lengket, oles dengan margarin. Semprotkan adonan membentuk jala, masak di atas api kecil hingga matang. Angkat. Lakukan hingga adonan habis.
  7. Sajikan sebagai pendamping kari/gulai.